Kita semua pasti memiliki luka di hati (kita? lu aja x ngapain ngajak2. iya deh iya gw aja :p). Ada luka yang ringan, tapi terkadang ada juga luka yang dalam. luka yang ditorehkan oleh orang2 yang tidak kita duga, pasti akan membekas dalam.
Dan terkadang sakitnya itu terasa sampai sekarang.
Ok. yang namanya luka itu pasti nantinya kering. lalu sembuh. mungkin kalau lukanya luka berat ato dalem, luka itu akan membekas. Tapi uda ga sakit lagi kan? tapi ya dasar manusia, secara ga sadar kita(kok kita lagi? iya de iya gw aja) sering mocel-mocel (apa sih indonya mocel-mocel? kaya ngegaruk gitu lah) si luka itu. terus luka yang udah ato hampir kering itu pun terbuka lagi. sakit lagi de...
Itu perbuatan bodoh, kan? tapi secara ga sadar kita sering melakukannya.
Dikhianati, diboongin, dicampakkan, ditendang, dijambak, dicopet(ha?) ato hal2 lain itu banyak menorehkan luka di hati kita. Tapi toh, nantinya luka itu juga bakal kering n ga sakit lagi.
Kan banyak yang bilang, lupain aja, lupain. emangnya GAMPANG ngelupain?? kayanya ngga de :D kalo yang aku liat sih, we'll never forget how others make us feel. Jadi menurutku sih, ini bukan masalah melupakan, tapi masalah merelakan dan mengampuni.
Ah, yang bener aja. orang kaya gitu diampuni? keenakan banget!
mungkin pemikiran sebagian besar orang kaya gitu. Tapi coba pikir, dengan kita menaruh dendam sama si oknum tersangka pembuat luka itu, secara ga sadar kita terus "membuka" luka itu, makanya jadi sakit terus. Hingga nanti pada akhirnya bukan dia yang bikin kita sakit terus, tapi kita sendiri
Jadi, mari kita(lha kita lagi, ngapain ngajak2? Eh, kali ini gw emang beneran ngajak :p) belajar untuk saling mengampuni.
Lagipula menurutku, luka itu bisa jadi semacam kebanggaan gitu. Look, I've been passed this problem. This is the sign. N I'm survive!(eh liat, gw uda pernah melewati masalah kaya gini. n gw masih bertahan lho sampe sekarang.) Dari pengalaman pribadi macam itulah, kita dibentuk olehNya dan menjadi pribadi yang lebih kuat. Plus, kita bisa membantu orang lain yang memiliki masalah yang mirip2 sama kita. Kan ceritanya kita uda pernah melalui jalan itu lebih dulu dari dia, jadi kita bisa jadi guide gitu de.
Iya, tapi kan pas kita dilukai kaya gitu sakit banget rasanya, kaya mau mati. kenapa harus gw yang ngalamin hal kaya gini sih?dunia ga adil! Tuhan ga adil!
Whoops, tunggu dulu. betul, apalagi pas kita ngalaminnya, boro2 mau mikir positif, ato mikir ini tuh semua bagian dari rencana Tuhan untuk membentuk kita. Mana kepikir? fokus kita jadi mengarah ke si masalah yang ada, bukan apa yang ada di belakang masalah itu Tuhan ga adil? justru karena Dia sayang banget ma kita, makanya Dia mau membentuk kita menjadi pribadi2 yang lebih indah dan dewasa. semua yang membutuhkan perjuangan hasilnya lebih berharga kan? daripada yang instan atau dikasih langsung.
Gw ga kuat menghadapi ini semua sendirian...
That's why we have Jesus, right?
Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. 2 Korintus 12 : 9
Ah, iya. jangan pernah nganggep kita tu berjuang sendirian. Orang-orang yang kita lihat, baik teman maupun mereka yang tidak kita kenal, sedang berjuang dalam pertempuran yang lebih sulit. Who knows?
Berjuanglah! Suatu hari nanti kita bakal bisa ngeliat bekas luka2 itu sambil bercanda atau bahkan tertawa :D n you can be a blessing for the others because of it!
Have a blessed weekend! Jesus Love U!
Corat coret selesai. tujuan dibuatnya tulisan ini : ga ada, cuma keinginan dari hati aja nulis ini :p jangan diprotes ya :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar